Cocokkah Bisnismu dengan Tipe STIFIn-mu? Ini Analisisnya

Setiap orang punya gaya berpikir dan bertindak yang berbeda, termasuk dalam menjalankan bisnis. Ada yang jago mengelola operasional, ada yang jago menjual, ada juga yang senang merancang ide-ide baru tapi tidak suka urusan teknis.
Nah, apa jadinya jika kamu menjalankan bisnis yang bertolak belakang dengan gaya kerja otakmu?
Hasilnya bisa berantakan, stres, dan ujungnya bisnis sulit berkembang.

Di sinilah peran Tes STIFIn jadi sangat penting. Dengan mengenali mesin kecerdasan dominan yang kamu miliki, kamu bisa menyesuaikan strategi, model bisnis, bahkan tim kerja agar bisnismu berjalan searah dengan dirimu sendiri.


Apa Itu STIFIn?

STIFIn adalah singkatan dari lima tipe kecerdasan dominan berbasis struktur otak:

  • S: Sensing
  • T: Thinking
  • I: Intuiting
  • F: Feeling
  • In: Instinct

Tes ini dilakukan lewat sidik jari dan hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup, karena hasilnya bersifat tetap. STIFIn menunjukkan bagaimana cara otakmu memproses informasi, mengambil keputusan, berinteraksi, dan menyelesaikan masalah.


Kenapa Pebisnis Perlu Tahu Tipe STIFIn?

Banyak pengusaha yang stres karena bisnisnya tidak sesuai dengan cara kerja pikirannya sendiri.
Dengan mengenali tipe STIFIn, kamu akan tahu:

  • Bisnis seperti apa yang cocok dengan kamu
  • Gaya manajemen seperti apa yang paling efektif
  • Siapa yang harus kamu ajak kerja sama untuk menutup kekuranganmu
  • Strategi komunikasi dan marketing yang lebih cocok
  • Cara ambil keputusan dan membangun tim yang lebih produktif

Analisis Kecocokan Bisnis Berdasarkan Tipe STIFIn

Berikut ini gambaran singkat tipe STIFIn dan jenis bisnis yang sesuai:


🔍 Sensing (S)

Ciri: Teliti, sistematis, senang hal-hal konkret dan berurutan
Gaya kerja: Praktis, disiplin, suka rutinitas
Cocok untuk bisnis:

  • Franchise yang sudah punya SOP
  • Bisnis kuliner, laundry, produksi, toko retail
  • Jasa servis, percetakan, akuntansi

Strategi: Fokus pada efisiensi, standar layanan, kualitas produk. Suka bekerja dengan data dan sistem yang jelas.


🧠 Thinking (T)

Ciri: Logis, analitis, tajam dalam mengambil keputusan
Gaya kerja: Tegas, objektif, fokus pada hasil
Cocok untuk bisnis:

  • Teknologi, software, bisnis berbasis sistem
  • Konsultan keuangan, legal, atau struktur organisasi
  • Usaha yang menuntut presisi tinggi (engineering, data analysis)

Strategi: Bangun bisnis dengan struktur kuat, sistem manajemen ketat, dan berbasis angka/analisis.


💡 Intuiting (I)

Ciri: Visioner, konseptual, suka berpikir jauh ke depan
Gaya kerja: Penuh ide, tidak suka detail
Cocok untuk bisnis:

  • Startup inovatif, digital marketing, desain kreatif
  • Branding agency, pengembangan produk baru
  • Content creation, marketplace, e-learning

Strategi: Fokus pada inovasi, ide besar, dan perubahan pasar. Butuh tim pelaksana yang kuat untuk eksekusi.


💬 Feeling (F)

Ciri: Empatik, komunikatif, relasional
Gaya kerja: Kolaboratif, humanis, suka membangun hubungan
Cocok untuk bisnis:

  • Pelayanan publik, edukasi, event organizer
  • Coaching, terapi, parenting, bisnis sosial
  • Fashion, kecantikan, komunitas berbasis minat

Strategi: Bangun bisnis dari relasi dan empati. Cocok untuk bisnis yang butuh sentuhan personal dan interaksi sosial tinggi.


Instinct (In)

Ciri: Intuitif, fleksibel, cepat membaca situasi
Gaya kerja: Adaptif, suka tantangan, multitasking
Cocok untuk bisnis:

  • Wirausaha generalis, bisnis skala kecil–menengah
  • Trading, investasi, distribusi, digital product
  • Travel, F&B dinamis, bisnis berbasis peluang

Strategi: Fokus pada peluang, fleksibilitas, dan kecepatan. Sering berhasil dengan intuisi bisnis dan keberanian ambil risiko.


Bagaimana Jika Bisnismu Tidak Sesuai dengan Tipe STIFIn?

Tenang. STIFIn tidak membatasi kamu untuk sukses di bidang apa pun. Tapi, jika kamu menyadari bisnis yang kamu jalankan bertolak belakang dengan gaya kerja otakmu, kamu bisa:

  • Mendelegasikan bagian yang tidak kamu kuasai ke orang dengan tipe STIFIn yang melengkapi
  • Membangun tim yang saling melengkapi
  • Menyesuaikan strategi agar tidak bertentangan dengan kekuatanmu
  • Meningkatkan self-awareness, bukan memaksakan diri

Contoh Nyata:

Dina, STIFIn Feeling: Awalnya mencoba jualan produk digital lewat e-commerce, tapi merasa capek dan jenuh. Setelah tahu tipe STIFIn-nya, dia ubah arah jadi personal branding & coaching remaja. Sekarang bisnisnya tumbuh karena sesuai dengan karakter sosial dan empatinya.

Andi, STIFIn Intuiting: Sering mulai bisnis baru tapi tidak selesai. Setelah tes STIFIn, ia sadar dirinya lebih cocok jadi penggagas ide, bukan pelaksana teknis. Ia kini fokus sebagai founder & strategist, dengan tim yang kuat di operasional.


Di Mana Bisa Tes STIFIn?

Khusus kamu yang tinggal di Bekasi dan sekitarnya, tersedia berbagai layanan:

  • Tes STIFIn individu untuk pebisnis atau pemula
  • Tes STIFIn untuk tim kerja dan partner bisnis
  • Tes STIFIn online + konsultasi strategi bisnis
  • Workshop STIFIn for Entrepreneurs

Hasil tes akan memberikan kamu bukan hanya tipe STIFIn, tapi juga panduan cara kerja, gaya kepemimpinan, strategi pemasaran, dan pola pengambilan keputusan yang sesuai.

Menjalankan bisnis bukan hanya soal ide bagus—tapi soal kecocokan dengan siapa dirimu sebenarnya. Dengan memahami tipe STIFIn-mu, kamu bisa menyusun strategi bisnis yang lebih selaras, lebih ringan, dan lebih efektif.

Bisnis yang tepat adalah bisnis yang sesuai dengan cara otakmu bekerja.
Yuk, kenali dirimu dulu—baru bangun bisnismu lebih percaya diri!