Apa Itu REST API dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Dalam dunia pengembangan web dan aplikasi modern, istilah REST API sering kali muncul, terutama ketika berbicara tentang komunikasi antar sistem atau aplikasi. REST API menjadi tulang punggung integrasi data antara front-end dan back-end, serta antar layanan digital yang berbeda. Tapi, apa sebenarnya REST API, dan bagaimana cara kerjanya?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan sederhana tentang REST API — mulai dari definisi, prinsip kerja, hingga contoh penggunaannya dalam proyek nyata.
Apa Itu REST API?
REST API (Representational State Transfer Application Programming Interface) adalah sebuah arsitektur atau pendekatan dalam membuat API (Application Programming Interface) yang memungkinkan sistem komputer berkomunikasi satu sama lain melalui HTTP.
REST memungkinkan aplikasi client (seperti aplikasi mobile atau website) untuk mengakses, mengubah, dan mengelola data yang ada di server dengan menggunakan metode-metode HTTP standar seperti GET, POST, PUT, dan DELETE.
Kenapa Disebut “REST”?
REST adalah singkatan dari:
- Representational: Mengacu pada representasi data (biasanya dalam format JSON atau XML).
- State: Menyatakan status sumber daya (resource).
- Transfer: Data dikirim dari satu sistem ke sistem lain melalui HTTP.
REST bukanlah protokol seperti HTTP, melainkan gaya arsitektur yang memanfaatkan HTTP dan standar web untuk komunikasi.
Komponen Utama REST API
Untuk memahami REST API, kamu perlu mengenal komponen utamanya:
- Client
Sistem atau aplikasi yang mengirim permintaan ke API. Misalnya: aplikasi mobile, browser, front-end website. - Server
Sistem yang menyimpan data dan logika bisnis. API bekerja di sini, menerima permintaan dan mengirim respons. - Endpoint
URL unik yang merujuk pada sumber daya tertentu. Contoh:https://api.example.com/products/123
- Resource
Objek atau data yang dikirim/dikelola oleh API, seperti produk, pengguna, postingan, dll. - HTTP Methods (CRUD Operations):
Metode Fungsi Contoh GET Mengambil data /users
atau/users/1
POST Menambahkan data baru /users
(menambah user baru)PUT Mengubah data (replace) /users/1
(ganti seluruh data user id 1)PATCH Mengubah sebagian data /users/1
(ubah sebagian data user id 1)DELETE Menghapus data /users/1
(hapus user id 1)
Prinsip-Prinsip REST (RESTful)
Agar suatu API bisa disebut RESTful, maka harus mengikuti prinsip-prinsip berikut:
- Stateless
Server tidak menyimpan informasi tentang status client antar permintaan. Setiap permintaan harus berdiri sendiri. - Client-Server Architecture
Pemisahan antara client (user interface) dan server (data & logika bisnis). - Cacheable
Respons dari server dapat disimpan (cached) oleh client untuk efisiensi. - Uniform Interface
Semua sumber daya diakses dengan cara yang konsisten (melalui URL dan metode HTTP standar). - Layered System
Arsitektur bisa terdiri dari lapisan-lapisan (layer) seperti authentication, load balancer, dan lainnya.
Contoh Cara Kerja REST API
Studi Kasus: Aplikasi E-Commerce
Katakanlah kamu membuat aplikasi e-commerce, dan kamu ingin menampilkan daftar produk di halaman beranda. Maka:
- Client (front-end app) akan mengirim request ke:
GET https://api.tokoku.com/products
- Server akan memproses permintaan, mengambil data produk dari database, dan mengirim respons berupa data JSON:
[ { "id": 1, "name": "Sepatu Sneakers", "price": 250000 }, { "id": 2, "name": "Kaos Polos", "price": 75000 } ]
- Client akan menampilkan daftar produk tersebut ke pengguna.
Contoh lainnya:
- POST ke
/products
untuk menambahkan produk baru - PUT ke
/products/1
untuk mengganti detail produk - DELETE ke
/products/1
untuk menghapus produk
Format Data dalam REST API
REST API biasanya menggunakan format data sebagai berikut:
- JSON (JavaScript Object Notation) → paling umum dan ringan
- XML (Extensible Markup Language) → digunakan di sistem legacy
- YAML / HTML / Plain Text → kadang-kadang digunakan, tergantung kebutuhan
Kelebihan REST API
✅ Mudah digunakan dan dipahami
✅ Ringan dan efisien (terutama dengan JSON)
✅ Bekerja dengan baik di web dan mobile
✅ Skalabel dan fleksibel
✅ Berbasis protokol HTTP yang sudah luas digunakan
Kekurangan REST API
❌ Tidak cocok untuk komunikasi real-time
❌ Kurang cocok untuk sistem yang sangat kompleks atau relasi data berlapis
❌ Tidak ada standar dokumentasi bawaan (perlu tambahan seperti Swagger)
Perbedaan REST API vs SOAP API
Aspek | REST API | SOAP API |
---|---|---|
Protokol | HTTP | XML + protokol khusus (SOAP) |
Format Data | JSON / XML / lainnya | Hanya XML |
Ringan | Ya | Tidak (lebih berat) |
Mudah Dipahami | Ya | Tidak (lebih kompleks) |
Digunakan di | Web, Mobile, Microservices | Enterprise, legacy systems |
Tools untuk Menguji REST API
Beberapa tools yang bisa digunakan untuk menguji atau mencoba REST API:
- Postman
- cURL (Command Line)
- Insomnia
- Swagger UI
- Hoppscotch
Kesimpulan
REST API adalah standar populer untuk membangun API yang sederhana, efisien, dan fleksibel. Ia memanfaatkan metode HTTP untuk mengakses dan mengelola data antar aplikasi client dan server. REST API digunakan hampir di semua jenis aplikasi modern — mulai dari situs e-commerce, aplikasi mobile, hingga sistem berbasis cloud.
Dengan memahami cara kerja REST API, kamu bisa membangun sistem yang lebih modular, mudah diintegrasikan, dan siap berkembang di masa depan.